Saturday, 24 December 2016

Feature: Ilmu Gratis dari Seminar Bisnis


Ilmu menurut etimologi yaitu mengetahui atau memahami dan secara terminologi adalah kumpulan proses kegiatan terhadap suatu kondisi dengan menggunakan berbagai cara, alat, prosedur dan metode ilmiah lainnya guna menghasilkan pengetahuan ilmiah yang analisis, objektif, empiris, sistematis dan verifikatif. Pada dasarnya ilmu merupakan sebuah tujuan bagi para mahasiswa, karena tanpa ilmu mahasiswa bukan apa-apa dan tidak ada apa-apanya. Ilmu pun yang dapat membedakan antara satu dengan yang lainnya tetapi juga dapat menghancurkan orang lain. Maka dari itu ada pepatah mahasiswa berkata “lebih baik tidak makan daripada tidak beli buku” karena begitu pentingnya sebuah ilmu dari buku yang dibaca.
Gratis adalah sebuah kata yang sangat menarik dan banyak mengundang perhatian lebih bagi kalangan mahasiswa. Sudah menjadi hal wajar bagi sebagian mahasiswa mencari sesuatu yang tidak mengeluarkan uang sedikitpun, apalagi membicarakan sebuah ilmu yang sangat bermanfaat, pasti tidak akan bisa dilewatkan lagi bagi seorang mahasiswa yang haus akan keilmuan. Bagi mahasiswa yang haus akan ilmu, mereka akan mencari ilmu walaupun sedikit dan menjadikan ilmu tersebut bermanfaat bagi orang lain nanti.
Acara seminar ini diselenggarakan oleh salahsatu dosen di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam atau disingkat KPI. Dosen tersebut bernama Bapak Dudi Rustandi yang mengisi matakuliah Pengantar Ilmu Jurnalistik, dengan sistem belajar di luar ruang kelas ini membuat kita bebas berekspresi apalagi dengan konsep seminar dan diskusi yang membuat mahasiswa semakin terpacu untuk mengikuti seminar ini.
Saat hari rabu tepat jam 09.00 para murid KPI Semester 3 kelas C berkumpul terlebih dahulu, akan tetapi ada juga yang sudah duluan pergi ke tempat acara seminar di Margahayu tepatnya di rumah makan Ampera yang sudah terkenal dimana-mana dan seperti biasa ada yang berkumpul lebih dari jam yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah terasa semua sudah kumpul, tanpa fikir lama-lama lagi semuanya langsung menaiki angkot yang telah disewa sebelumnya oleh yang lain. Selang beberapa menit kemudian semua sudah sampai di rumah makan Ampera dimana lokasi seminar diselenggarakan dengan selamat. Saat berada di depan rumah makan pasti fikiran dan niat orang berbeda-beda.
Setelah semua mahasiswa KPI 3 C masuk ke dalam dan suasana di dalam warung makan tersebut berbeda mulai dari Bentuk bangunan kesundaan yang terlihat di tata dengan rapih, serta saung-saung, kolam-kolam ikan di lokasi acara seminar itu setidaknya memanjakan mata yang selama ini hanya penuh dengan ingatan gedung perkuliahan dan ruangan kelas saja. Sebelum acara ini dimulai mahasiswa KPI 3C di suruh menulis daftar kehadiran dengan cara tanda tangan yang pastinya penuh dengan Suasana canda tawa, ada yang mengobrol dan ada juga yang tidak mau ketinggalan foto-foto selfie untuk update status.
Setelah mengisi daftar kehadiran mahasiswa KPI 3 C duduk di tempat yang telah disediakan oleh rumah makan Ampera. Kemudian, acara seminar yang berjudul “Kiprah pemuda dalam menciptakan peluang usaha,di Dunia Pendidikan” pun dimulai dengan menyiapkan recorder dan buku catatan masing-masing dan setelah itu moderator yang membacakan CV pemateri pertama yang memberikan ilmu kepada semuanya. Pemateri pertama bernama Haryadi SS yang lahir tahun 1988 dan berusia masih muda yaitu 28 tahun, serta beliau pun sebagai pemerhati LSM Lawang Sunda dan yang akan menjelaskan tema tersebut. Beliau bertanya kepada semua mahasiswa yang mengikuti seminar “tujuan kalian setelah kuliah mau apa?”, lalu saudara Muhamad Burhanudin pun menjawab, “ untuk mencari ilmu, pengalaman dan pada akhirnya mencari pekerjaan”. Kemudian pak Karyadi kembali memberikan pertanyaan, “siapa disini yang sudah memulai berbisnis wirausaha?”, dan saudara Reza Dwi Aditia mengangkat tangan kanannya. Reza memang sudah mempunyai usaha sejak lama dan sudah diketahui oleh seluruh mahasiswa KPI 3 C. Kemudian sedikit demi sedikit pak Karyadi melanjutkan materinya tentang “Kiprah pemuda dalam menciptakan peluang usaha,di Dunia Pendidikan” sampai akhirnya materi yang disampaikan oleh Pak Karyadi habis tepat pada jam 11.00 siang yang membuat konsentrasi semakin berkurang.
Setelah itu dilanjutkan oleh pemateri kedua yang bernama Bapak Dadang Husein lahir pada tanggal 21 Maret 1962 di Bandung. Pak Dadang pun juga menjelaskan materi yang berkaitan dengan tema seminar yaitu “Kiprah pemuda dalam menciptakan peluang usaha,di Dunia Pendidikan”. Pak Dadang menjelaskan bahwa sebelum dana dari pemerintah datang kita harus sudah siap menjadi seorang enterpreuner. Di tengah-tengah acara, hidangan prasmanan ala Ampera telah di hidangkan yang membuat mahasiswa KPI 3 C kurang memperhatikan seminar tersebut. Kemudian, tidak terasa waktu menunjukan pukul 12.30 dan seminar pun diakhiri dengan makan bersama.

No comments:

Post a Comment